Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan

Hei Kamu yang Sedang Berjuang di Perantauan: Jangan Menyerah, Pantang Pulang Sebelum Meraih Kesuksesan!

Kamu yang sedang merantau tentu setuju dengan kutipan di atas. Ya, momen perjalanan atau kesempatan menjelajah tempat-tempat baru memang menempa pribadimu. Berbagai pengalaman dan pelajaran bisa didapat saat kamu berani meninggalkan kampung halaman, pergi merantau ke kota lain atau negeri orang.
Merantau untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan bukanlah perkara sederhana. Banyak hal yang harus dipikirkan matang-matang sebelum akhirnya mantap memilih pergi. Di perantauan, berbagai tantangan pun sudah menanti untuk dihadapi. Dan keputusan inilah yang bisa jadi mengubah arah hidupmu. Membuat berbagai perubahan di setiap sisi kehidupanmu.
Tapi, adakah yang harus ditakutkan dari sebuah perubahan? Adakah yang perlu dirisaukan ketika kamu meninggalkan zona nyaman demi menjemput kesuksesan? Berbahagialah kalian yang pernah atau sedang berjuang di perantauan – kalian yang enggan menikmati hidup dalam kesia-siaan!

Selama ini, keluarga di rumah dan orangtua selalu membuatmu merasa cukup. Tapi hidup adalah perjalanan untuk menjadi lebih dari cukup.

Rumah dan kampung halaman adalah tempatmu tumbuh dan dibesarkan. Setiap sudut rumah dan kota tempatmu tinggal menyimpan kenangan yang tak mudah dilupakan. Enggan rasanya untuk meninggalkan teman, keluarga, dan segala romansa bersama kota tercinta. Selain itu, tinggal di rumah dengan pendampingan kedua orang tua membuatmu tak pernah merasa kekurangan. Segala kebutuhan dan berbagai fasilitas sudah baik-baik mereka sediakan.
Tapi, sampai kapan kamu bisa menikmati hidup yang seperti ini? Ketika segala kebutuhan sudah tercukupi, lalu merasa puas dan enggan menempa diri sendiri? Bukankah sebagai manusia dewasa kamu layak diuji dan mengembangkan diri? Menjalani hidup yang itu-itu saja dan malas pergi kemana-mana justru menjadikan kamu mentok. Tanpa sadar, kamu pun melewatkan berbagai kesempatan yang tak akan kamu tahu kapan akan datang lagi.

Wajar untuk berat hati jika selama ini kamu tak pernah tinggal sendiri. Tapi ingat sekali lagi: sehangat-hangatnya rumah, kamu lahir untuk dunia yang lebih megah.

“Life begins at the end of your comfort zone.”
Pengertian zona nyaman adalah situasi atau kondisi ketika kamu nyaman dengan suatu keadaan, misalnya ketika kamu memilih tinggal bersama orang tua dan menjalani pekerjaan yang biasanya. Lantaran sudah merasa nyaman, kamu enggan melakukan sesuatu yang lebih daripada apa yang kamu punya saat ini. Kamu cenderung menikmati, tak mau berusaha jadi lebih baik karena sudah berpuas hati.
Rumah dan segala kenyamanan yang ditawarkan justru ibarat racun. Terus-terusan mengakrabinya sama halnya dengan bunuh diri. Saat mulai merasa nyaman dengan apa yang kamu miliki, segeralah beranjak meninggalkan zona nyamanmu. Salah satu cara yang bisa kamu pilih adalah pergi merantau. Di tempat baru nanti, kamu akan “dipaksa” untuk belajar hal-hal baru. Semakin berkembang dan meningkatkan kualitasmu sebagai seorang individu.

Tanah perantauan memang belum tentu memberikan rasa nyaman. Namun bukankah kesuksesan selalu bermula dari keraguan dan ketidaknyamanan?


Pergi merantau bukanlah pilihan yang luar biasa. Toh di luar sana ada banyak orang yang melakukan hal yang sama. Seorang temanmu yang berasal dari Aceh sengaja merantau ke Jogja demi bisa kuliah di kampus impiannya. Sementara, teman sebangkumu di SMA akhirnya memilih bekerja di Malaysia lantaran berharap gaji yang tinggi dan kehidupan yang lebih baik.
Daripada daerah asal, tanah perantauan bisa jadi lebih banyak menawarkan kesempatan. Di Pulau Jawa misalnya, ada deretan nama-nama kampus ternama yang jadi tujuanmu menuntut ilmu. Di Malaysia atau Singapura misalnya, ada perusahaan-perusahaan besar yang menawarkan berbagai lowongan pekerjaan yang bisa kamu jajal. Selain itu, kota atau negara tujuan bisa jadi punya lebih banyak fasilitas yang menawarkan kemudahan bagi hidupmu.
Memang belum tentu tanah rantau itu akan nyaman bagimu. Bukan tak mungkin setiap minggu kamu begitu rindu untuk pulang ke rumah, hangat dalam dekap Ibu. Namun kamu pantang menyerah begitu saja. Bukankah setiap akhir yang manis selalu dimulai dengan keraguan, perasaan tak betah, dan ketidaknyamanan?

Hidup sendiri memaksamu menyerap ilmu dari segala penjuru. Pelajaran bisa didapat dari buku teks hingga tumpukan cucian dan sisa uang di dompetmu.

merantau = belajar mandiri 
Terbiasa hidup berdampingan dengan keluarga dan teman-teman terdekat memang menyenangkan. Namun, sadarkah kamu bahwa ada sebagian dirimu yang nyatanya dirugikan? Ya, pendampingan keluarga dan teman-teman ternyata menjadikanmu tak bisa maksimal menempa diri sendiri. Perkara merapikan kamar dan menuntaskan seember cucian masih saja kamu serahkan pada ibumu. Setelah kalap berbelanja ada saja teman-teman dekat yang membantu masalah keuanganmu. Apakah pantas jika di usia dewasa kamu masih saja mengandalkan orang lain?

“People aren’t always going to be there for you, that’s why you learn to handle things on your own.”
Ketika merantau, keadaan memang mengharuskanmu untuk hidup sendiri. Jauh dari keluarga dan teman-teman dekat justru menjadikanmu terlatih hidup mandiri. Perkara kebersihan kamar kos bisa kamu tangani. Kebutuhan makan 3 kali sehari juga bisa kamu cukupi. Selain itu, kesendirian kian melatihmu semakin mawas diri. Setiap keputusan dan sikap yang kamu ambil akan baik-baik dipikirkan akibat dan konsekuensinya.

Akrab dengan gaji yang terbatas atau uang kiriman yang serba pas, kamu pun paham: hidup hemat adalah sebuah bentuk perjuangan

hidup hemat = perjuangan
Ketika masih tinggal dengan orang tua, mungkin kamu tak perlu pusing memikirkan kebutuhanmu, soal makan misalnya. Bagaimana pun, orang tua tak akan keberatan menyediakan makan untuk anak-anaknya setiap hari. Saat rasa lapar menghampiri, kamu pun tak perlu repot mengkalkulasi isi dompet dan menimbang-nimbang perkara mau makan apa atau di mana.
Sementara, kamu mungkin akan merasa tempat perantauan terlalu kejam. Apalagi, saat harus mengakrabi gaji yang terbilang kecil atau uang kiriman orang tua yang pas-pasan. Betapa kamu harus berjuang menahan nafsu jajan atau keinginan untuk berbelanja. Segala kebutuhanmu pun harus serba diminimalkan demi bisa bertahan hingga akhir bulan.
Tapi, pengalaman ini setidaknya mengajarkanmu bahwa hidup hemat adalah sebuah keharusan. Paham rasanya hidup pas-pasan kamu pun tak lagi impulsif saat sedang punya banyak uang. Kamu mengerti betapa pentingnya menabung dan membagi penghasilan jadi beberapa bagian. Setelahnya, kamu pun semakin bijaksana mengatur keuanganmu sendiri.

Merantau membuatmu mengerti bahwa kebebasan yang kamu punya selalu datang sepaket dengan konsekuensinya

kebebasan tak lagi terdengar sederhana
“Tinggal sama orang tua itu nggak bebas, mau ngapa-ngapain masih diatur sama mereka.
Apa sih arti kebebasan menurutmu? Saat masih remaja, kamu mungkin merasa kebebasanmu direnggut ketika tak diijinkan keluar rumah saat Sabtu malam. Kamu kesal ketika tak diperbolehkan pergi camping dengan teman-teman sekelasmu. Kamu pun merasa tak terima ketika dilarang punya pacar oleh orang tua, sedangkan teman-teman sebayamu hampir semuanya sudah punya pasangan.
Ketika akhirnya hidup sendiri di perantauan, makna kebebasan tak lagi terdengar sederhana. Meski tak ada orang tua yang selalu mengawasi kegiatanmu sehari-hari, kamu justru tak mau bertindak seenaknya. Di usia dewasa, kamu mengerti bahwa segala yang kamu lakukan harus bisa dipertanggungjawabkan. Meski tinggal sendiri dan bebas melakukan apa saja, kamu akan baik-baik memilah mana yang pantas dan tidak pantas dilakukan.

Apakah pekerjaan itu memang cocok untukmu? Apa yang nanti bakal jadi tema skripsimu? Jauh dari keluarga, kamu dituntut mengandalkan naluri pribadi saat akan mengambil keputusan

Di Jakarta, kamu tumbuh menjadi insan yang tangguh
Dalam hidup, kita seringkali dihadapkan dengan berbagai pilihan. Tak jarang kita merasa bingung saat akan mengambil keputusan. Di saat inilah pendampingan orang tua dan teman selalu bisa diandalkan. Teman bisa jadi tempatmu berbagi cerita, sedangkan keluarga akan selalu siap menopangmu dalam segala kondisi.
Lepas dari segala kenyamanan dan dukungan sosial yang sebelumnya kamu punya, kamu pun akan terlatih untuk menggunakan instingmu. Ketika dihadapkan pada suatu pilihan, kamu akan lebih sering merenung dan bertanya pada diri sendiri – “apakah pilihanku sudah tepat? apakah segala sebab dan akibatnya sudah aku pikirkan masak-masak?” Selain itu, mengasah kepekaan atau insting membuatmu kian percaya diri menjalani setiap tantangan dalam hidup.

Meski jauh dari kampung halaman, perantauan bisa jadi tempatmu menemukan teman dan keluarga baru

bertemu teman dan keluarga baru
Manusia memang tak bisa lepas dari kehidupan sosial. Meski akhirnya meninggalkan keluarga dan teman-teman di kampung halaman, bukan berarti kamu harus hidup sendiri dan kesepian. Tempat perantauan pasti menawarkan kesempatan untukmu menemukan teman-teman dan keluarga baru. Mereka yang kamu jumpai di kampus, di kantor, atau di tempat kos pun bisa jadi teman atau bahkan keluargamu.
Mereka yang sering menginap di kos-mu lantaran harus mengerjakan tugas atau menemanimu belajar bersama. Mereka yang pintu kamarnya akan selalu terbuka menyambut kedatanganmu sepulang kerja. Mereka pula yang hingga larut malam mau mendengar keluh kesahmu seputar tugas-tugas kantor yang menyebalkan. Meski berasal dari daerah yang berbeda-beda, perantauan adalah tempat yang menyatukan kalian.

Pulang adalah saat yang paling dinantikan karena segala rindu yang lama tertahan bisa segera dituntaskan

merantau = rindu pulang ke rumah
Setelah pergi merantau dan jauh dari keluarga, kamu pun merasakan berbagai perasaan yang tak kamu sadari sebelumnya. Betapa tinggal sendiri membuatmu selalu merindukan suara ayah dan ibumu. Meski sering dibuat kesal, kehadiran kakak dan adik nyatanya selalu bisa menceriakan hari-harimu.
Ya, pulang adalah momen yang akan selalu kamu rindukan. Kamu yang sengaja menabung sejak jauh-jauh hari demi bisa pulang ke kampung halaman saat Hari Raya. Mengantre berjam-jam demi mendapat tiket bus atau kereta api tak akan seberapa terasa melelahkan.
Bisa pulang ke rumah dan kumpul bersama keluarga adalah sebuah kemewahan. Merantau membuatmu mengerti bahwa keluarga lah harta yang paling berharga – mereka yang bisa menerimamu dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kamu punya.

Merantau memberimu kesempatan menjelajah tempat-tempat baru, setelahnya kamu pun akan menemukan sebenar-benarnya dirimu

temukan dirimu yang sebenarnya
Kadang, kamu tak baik-baik menyadari bahwa ada banyak hal yang selama ini membelenggu hidupmu. Lantaran terlena dengan zona nyaman, kamu tak bisa memaksimalkan kemampuan dan menemukan renjanamu. Terkungkung dengan pendapat orang-orang terdekat dan berbagai norma sosial bisa jadi menghambat dirimu untuk berkembang.

“Merantaulah sesering mungkin. Tersesat akan membantumu menemukan diri sendiri.”

Merantau akan membuka matamu pada berbagai hal-hal baru. Menuntunmu menuju sesuatu yang benar-benar kamu inginkan selama ini. Menemukan apa yang sebenarnya jadi panggilan hidupmu. Pekerjaan atau profesi seperti apa yang kamu inginkan, bidang apa yang ingin kamu tekuni, atau hidup seperti apa yang ingin kamu jalani? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terbayar lunas, terjawab tuntas ketika kamu berani melangkahkan kaki jauh dari rumahmu.
Apa kabar kalian yang sedang berjuang di perantauan? Apakah saat ini kesuksesan sudah berhasil digenggam, ataukah kalian masih harus jatuh bangun melanjutkan perjuangan? Apapun itu, semoga kamu tetap semangat menjalani hidupmu di perantauan, ya! :)

Loncat Dari Lantai 4 ITC Permata Hijau Wanita Tewas Berlumur Darah

Loncat Dari Lantai 4 ITC Permata Hijau Wanita Tewas Berlumur Darah


DILIPUT6.COM, JAKARTA -- Peristiwa lompatnya pengunjung dari lantai 4 tempat parkir ITC Permata Hijau ke lantai dasar hingga tewas membuat pengunjung menjadi heboh dan panik.
Bunyi keras dari dentuman seorang yang melompat dari lokasi kejadian atau tepat di bagian belakang ITC Permata Hijau sangat terdengar.
Pantauan Warta Kota, di lokasi tempat melompatnya korban masih dijaga salah seorang petugas sekuriti dari pengelola ITC Permata Hijau.
Petugas sekuriti melarang awak media untuk mengabadikan gambar lokasi loncatnya wanita berjilbab itu.
Wanita yang tinggal di Jalan Haji Rahusin RT 05 RW 08, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu langsung tewas seketika karena mengenai aspal.
Lumuran darah di jalan untuk parkiran gedung belakang tampak terlihat sudah dibersihkan oleh pengelola.
Salah seorang petugas kebersihan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa suara orang loncat sangat terdengar sampai ke dalam ITC Permata Hijau.
"Bunyi dari luar kedengaran banget. Gubrak sampai buat pengunjung dan karyawan heboh mau lihat kejadian itu," kata dia.
Menurutnya, memang korban mel‎ompat dari pembatas setinggi 80 centimeter. Alhasil, nyawanya tidak bisa tertolong karena tewas seketika.
"Langsung tewas seketika setelah melompat dan jatuh ke lantai dasar. Tadi saya mau motret tapi ga boleh sama satpam," tuturnya. (Bintang Pradewo)

Sifat Wanita Memakai Bra

Sifat Wanita Bisa Diintip dari Cara Dia Memakai Bra


WARTA KOTA, PALMERAH - Patti Wood, seorang ahli bahasa tubuh dan perilaku manusia, sekaligus penulis dari buku Snap: Making the Most of First Impressions, Body Language, and Charisma, mengatakan bahwa cara seorang wanita mengenakanbra dapat menunjukkan kepribadian mereka.
"Apa yang kau lakukan dan cara kau melakukannya, terbentuk secara bersamaan menceritakan dirimu sendiri," tulis Wood.
Berikut empat karakter kepribadian wanita berdasarkan cara mereka mengenakan bra:
1. Mengenakan bra dengan mengaitkan tali dari belakang
Wanita yang memiliki kebiasaan mengenakan bra dengan cara mengaitkan dari belakang adalah wanita yang memiliki kepribadian yang baik dalam memberikan dukungan alias suporter.
Mereka suka berada di sekitar orang yang akrab dengannya. Selain itu, wanita ini senang mengikuti tradisi dan memiliki persiapan matang dalam menhadapi suatu hal.
2. Mengaitkan bra dari depan, kemudian diputar ke bagian belakang
Wanita yang mengenakan bra dengan cara ini adalah tipe wanitayang berpengaruh. Mereka senang di hargai, didukung, dan menyesuaikan segala sesuatu termasuk pakaian dalam dengan perannya sebagai istri, pekerja, atau seorang ibu.
Tipe wanita ini juga terbilang praktis dan efisien dalam hal waktu. Terlihat dari cara mereka mengenakan bra dengan mengaitkan di bagian depan tubuh agar tak ada kaitan yang terlewatkan dan tak makan waktu lama.


3. Mengenakan bra dengan fitur kaitan di depan
Ada wanita yang lebih menyukai bra dengan kaitan di bagian tengah depan. Tipe wanita ini adalah mereka yang tak menyia-nyiakan kesempatan dan sangat efisien.
Selain itu, mereka juga berinvestasi pada busana berkualitas tinggi. Mereka cenderung cerdas didukung keputusan dengan banyak analisa yang dilakukan sebelumnya.
4. Mengaitkan bra terlebih dahulu, lalu memasukan lewat atas kepala
Cara mengenakan bra yang terbilang unik ini menandakan seorang wanita yang perfeksionis dan teliti. Mereka tak suka menjadi pusat perhatian dan sangat sederhana saat memilih busana terutama pakain dalam.
Wanita ini juga terbilang mandiri dan tak ragu untuk melakukan aktivitas sendiri. (Silvita Agmasari)


Pelayan Restoran ini Tidak Sengaja Menumpahkan Saus Ke Atas Tas Kulit Seorang Wanita

Pelayan Restoran ini Tidak Sengaja Menumpahkan Saus Ke Atas Tas Kulit Seorang Wanita,Tapi Reaksinya


Cerita ini berawal ketika kami sekeluarga berlibur di luar negeri.
kami dilayani oleh seorang anak gadis ketika kami makan di sebuah restoran yang cukup ternama di negara tersebut. Ketika ikan yang kami pesan disajikan, piring yang di pegang pelayan tsb malah miring dan menumpahkan saus ikannya ke atas tas kulit saya.

Saya marah! Tapi, sebelum saya meluapkan emosi saya, putriku langsung berdiri dan menghampiri pelayan itu. Dengan senyuman dari wajahnya dia menepuk pundaknya dan berkata, "Tidak apa-apa kok..."

Pelayan itu ketakutan dan merasa bersalah berkata, "Maaf, saya akan ambilkan lap..."

Putriku menjawabnya, "Sudah tidak apa, nanti akan saya bersihkan ketika saya pulang. Kamu kembali bekerja saja, beneran tidak apa-apa kok..."

Anak perempuanku berkata dengan sangat lembut, seperti dia yang melakukan kesalahan. Saya menatap tajam anak saya dan rasanya emosi saya sudah pada puncaknya.

 Malam harinya ketika kami kembali ke hotel, kami ibu dan anak berbaring di atas ranjang melepas rasa lelah setelah sepanjang hari berjalan-jalan. Di waktu yang seharusnya menjadi waktu istirahat, putriku malah mengungkit masalah di restoran tadi. Dia bercerita bagaimana pengalaman dia di London 3 tahun lalu.

3 tahun lalu demi mengajarinya untuk hidup mandiri, saya dan suami saya tidak mengizinkan dia pulang untuk liburan musim panas, malahan kami berharap dia bisa pergi berlibur di sana atau cari kerja di sana.

Putriku yang manja dan tidak biasa melakukan pekerjaan rumah ini, malah memilih menjadi seorang pelayan di sebuah restoran di Inggris. Namun hari pertama mulai bekerja saja dia sudah membuat kesalahan fatal...

Dia ditugaskan untuk pergi ke dapur membersihkan gelas - gelas anggur yang tipis. Kita semua tahu, kalau gelas tipis dan bening ini jika dibersihkan dengan tenaga yang kuat akan mudah pecah.

Putriku pun akhirnya membersihkan semua gelas yang kelihatannya tidak akan habis dibersihkan. Tapi siapa sangka, ketika dia memutar badannya, dia tidak sengaja mendorong setumpukan gelas tersebut dan dalam sekejap gelas-gelas itu pun berubah menjadi sekumpulan keping-keping kaca.

"Ma, waktu itu, rasanya aku tuh seperti langsung masuk neraka tahu gak?"

Suara putriku bergetar ketika dia menceritakan pengalamannya kembali. Tapi, apa reaksi dari bosnya? Bosnya menghentikan semua pekerjaannya dan menghampiri dia, memeluk dia sambil berkata,
"Oh sayang, kamu tidak apa - apa kan?"

Kemudian, dia berbalik dan menyuruh rekan kerja yang lain,"
"Tolong bersihkan keping - keping gelas ini ya!"
Dia sama sekali tidak mengeluarkan kata-kata yang membuat aku tertuduh," kata putriku sambil mengingat masa lalunya.

"Sudah jatuh tertimpa tangga" menjadi pribahasa yang cocok untuk putriku. Dia melakukan satu kesalahan fatal lagi yaitu tidak sengaja menumpahkan anggur ke atas gaun tamu yang datang!
Dalam hatinya dia berkata, "matilah aku! Pasti bos akan memecatku!"
tapi siapa sangka, tamu itu menghiburnya! Dia berkata,
"Tidak apa-apa... Alkohol gampang kok dibersihkan."
Dia pun berdiri, menepuk pundak putriku dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan gaunnya.

Suara putriku terdengar penuh dengan rasa bersyukur dan berkata, "Ma, kalau orang lain saja bisa memaafkan putrimu yang manja ini, masa mama tidak bisa memaafkan orang lain?
Anggap saja mama memaafkan putri sendiri."

ALERGI RAMBUT DI WARNAI

Guru wanita ini meninggal setelah 10 hari alergi mewarnai rambut

ZHAO YUN adalah seorang guru berumur 47 tahun di China.
Pada tanggal 23 juni, dia bersiap-siap mendandani diri untuk menghadiri acara pesta pernikahan anak dari kakaknya.
Sebelum keluar, suaminya sudah memperingati dia untuk tidak mewarnai rambut dan akan membelikan dia baju baru karena dia tahu kalau istrinya memiliki alergi ketika mewarnai rambut .
ZHAO YUN meskipun menyetujui namun dia akhirnya tetap diam-diam pergi ke salon

Keluarga bercarita dia alergi setiap kali mewarnai rambutnya, tentang peninggalnya Zhao Yun , suaminya menjawab dengan jelas bahwa ini semua di sebebkan oleh alergi karena mewarnai rambutnya.
Zhao Yun selama hidup sudah pernah mewarnai rambut sebanyak 5 kali, dan semua menunjukan gejala alergi, dan setiap kali harus melakukan pengobatan intensif biar bisa sembuh kembali.
Zhao Yun  pertama kali mewarnai rambutnya ketika dia menikah 20 tahun yang lalu, dan waktu itu wajah dan matanya memerah dan bengkak,
si obati selama 2 hari barulah sembuh.
Oleh karena itu, setelah bebrapa tahun kemudian , Zhao Yun mewarnai rambut lagi 3 kali dan gejala yang sama juga muncul kembali, sampai harus ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
Setelah itu, suaminya melarang keras untuk dia mewarnai rambutnya lagi.
Tentang kematian istrinya dia tidak berniat untuk meminta pertanggung jawaba, dia hanya memperingati kepada semua orang yang sering mewarnai rambut.

Ada reporter yang pergi ke rumah sakit di mana Zhao Yun di rawat untuk mencari bukti, bahwa kematian Zhao Yun di akibatkan alergi mewarnai rambut.
Reporter ini pun bertanya kepada beberapa ahli, dan jawabanya yang dia dapat adalah, murni dari bahan mewarnai rambut yang membuat kulit kepalanya alergi dan mematikan penggunanya.
Karena itu, mereka menduga mungkin Zhao Yun memiliki penyakit lain yang muncul akibat sensitive terhadap zat-zat terkandung dalam bahan mewarnai rambut tersebut.
Bahan pewarna rambut yang mengandung bebrapa bahan yang beracun, mungkin tidak cocok untuk memakainya, selain kepada orang yang alergi, kepada ibu hamil atau yang sedang menyusui, dan untuk orang -orang lemah tubuhnya, janganlah mewarnai rambut.
Meskipun terlihat normal, kalau kita sering mewarnai rambut dan tidak membersihkan sisa- sisa zat tersebut, zat racun pada pewarna rambut akan merusak rambut kita, dan akan menyerang bagi orang yang alergi dengan pewarna rambut, bahwa ada resiko mengidap bebrapa jenis kanker. 
Peringatan buat kita semua untuk menjaga kesehatan kita, jangan mewarnai rambut kalian yang memiliki alergi terhadap zat-zat pada pewarna rambut.

BERITA UNIK: Hujan Es Landa Kota Medan

Hujan Es Landa Kota Medan 


Laporan Wartawan Tribun Medan / Jefri Susetio

diliput6.blogspot.com, MEDAN - Hujan es disertai angin kencang kembali terjadi Kota Medan. Kali ini fenomena yang tak lazim di Kota Medan itu mengguyur seputaran Kelurahan Sarirejo, MedanPolonia, Minggu (26/7/2015) siang.
Seorang masyarakat bernama Zulham (45) mengatakan hujan esterjadi selepas salat zuhur tepatnya sekitar pukul 13.30 WIB. Kala itu, ia tengah duduk di teras rumah bersama beberapa warga setempat.
"Tak berapa lama hujan deras dan angin kencang, tiba-tiba suara seng terdengar keras layaknya dilempar batu kecil. Saya merasa aneh, kenapa kok suaranya keras berbeda dari biasanya, waktu saya keluar rumah rupanya ada hujan es. Cukup lama sekitar 30 menit," ujarnya di perkarangan rumah,
Warga lingkungan 8 Sarirejo ini menuturkan, hujan es yang disertai angin kencang menyebabkan beberapa warga langsung masuk ke dalam rumah lantaran khawatir dapat membahayakan.
"Karena sama angin kencang dan hujan esnya cukup deras. Makanya saya langsung masuk ke dalam rumah, jadi hanya melihat dari jendela saja hujan itu. Saya enggak punya handphone kamera makanya enggak ada buat video atau ambil fotonya," katanya.
Sedangkan warga lainnya, Oji menceritakan, saat hujan es turun sedang membersihkan drainase agar genangan air tidak masuk ke dalam rumah. Sehingga, tubuhnya terasa sakit lantaran terguyurhujan es itu.
"Awalnya aku sedang membersihkan drainase di depan rumah. Kok rasanya beda, sakit badanku kena hujan es itu, kayak kristal kecil-kecil dia turun. Makanya langsung masuk ke dalam rumah. Tak berani kita berlama-lama takutnya dapat mencelakakan diri," ujarnya.

Pria ini adalah vampir asli dari Amerika penghisap darah manusia

Pria ini adalah vampir asli dari Amerika

diliput6.blogspot.comSejak dulu drakula vampir, si penghisap darah manusia, hanya dikenal sebagai legenda semata. Namun kehadiran Michael dan komunitasnya membuat publik tercengang karena hobinya meminum darah langsung dari tubuh manusia.
Michael Vachmiel (43) sudah mulai meminum darah sejak berumur 13 tahun dan terus menjadi kebiasaan. "Saya mulai meminum darah tanpa sengaja saat saya melakukan aktivitas seksual. Saat itu ada darah menyentuh bibir saya dan seketika saya merasa bersemangat," kata Michael dikutip the Daily Mail, Kamis (23/7).
Michael tidak sendiri, beberapa orang pun mempunyai kebiasaan sama dengannya. Kemudian mereka mendirikan suatu komunitas di Houston, Texas, Amerika. "Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan energi, meminum darah adalah ritual bagi vampir untuk mendapatkan makanan spiritual favoritnya," tandasnya lagi.
Untuk mendapatkan energi, Michael gemar mengonsumsi darah milik Blut Katzchen (28). Bagi Michael, darah Blut adalah darah yang paling enak dan mereka kerap kali melakukan ritual minum darah berdua. "Dia mempunyai pemahaman, cinta, gairah dan mempunyai ikatan kuat untuk mengorbankan diri untuk orang lain," puji Michael.
Dalam video yang diunggah dailymail, Blut pendonor darah atau yang kerap disebut dengan Black Swan, tampak menikmati saat Michael menjilati punggungnya dan mulai menghisap darah Blut.
"Saya menemukan buku vampir milik kakak saya dan mulai tertarik dengan dengan vampir. Saya pun menikmati menjadi seorang black swan dan kamu perlu memiliki hubungan kuat dengan orang yang kamu beri makan."
Ritual meminum darah ini bukan tanpa bahaya, bisa saja Blut menderita peradangan atau infeksi saat pisau cukur merobek kulitnya dan Michael mulai menghisap darah Blut.
Namun untuk menghindari hal berbahaya tersebut, terlebih dahulu Michael menyucihama kulit Blut dengan minyak pohon teh, alkohol serta disinfektan kulit. Kemudian Michael merobek kulit punggung Blut beberapa senti, menjilatinya, lalu mulai menghisap darah Blut.

 


kehidupan tak terlupakan anak kost


diliput6.blogspot.com - Orang Indonesia memang kreatif kalau disuruh bikin meme yang bikin ngakak! Kejadian apa saja bisa dijadikan bahan guyonan. 

Salah satunya kalau akhir bulan sudah tiba, waduh rasanya merana kalau duit sudah menipis. Seperti yang sudah dikumpulkan brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (22/7), berikut 15 meme tanggal tua yang bakal bikin kamu ngakak dan menghiburmu di saat akhir bulan seperti ini: 

1. Kasian Suzana, dia pasti nggak kenyang cuma makan lima tusuk
2. Udah tanggal tua, utang di mana-mana pula!
3. Itu dompet apa kopiah bang?
4. Coba itu ditambahin saos biar makin mirip
5. Yang penting rasa ayam!
6. Soto, Bakso, Rendang tapi mi instan!
7. Derita akhir bulan, gas udah abis.
8. Boleh juga usahamu, bang!

9. Syukurlah masih punya celengan, hidupmu terselamatkan
10. Kalau udah tanggal tua, mata memang suka halusinasi
11. Walau pakai sarung, yang penting mejeng bray!
12. 'Hmmm.. Sudah kuduga' hadir lagi versi tanggal tua
13. Pahlawan Patimura diingetnya pas tanggal tua doang nih!
15. Hopeless tiada terkira. Hiks!











Gajah Tunggang Jadi Wahana Favorit Wisatawan Candi Borobudur

Gajah Tunggang Jadi Wahana Favorit Wisatawan Candi Borobudur


MAGELANG, diliput6.blogspot.com – Wahana Gajah Tunggang menjadi wahana favorit pengunjung Candi Borobudur di Kabupaten Magelang selama libur Lebaran 2015. Kenaikan penunggang gajah wisata bahkan mencapai 100 persen.
Gajah Tunggang tersebut bisa dinaiki wisatawan di dekat pintu masuk dan kemudian berkeliling kawasan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB). Selain sebagai sarana hiburan, wahana ini juga menjadi ajang sosialisasi konservasi gajah kepada wisatawan.
“Untuk wahana gajah, pada hari biasa hanya sebanyak 50-an pengunjung yang naik. Pada masa ramai libur Lebaran kemarin mampu mencapai 150 orang per hari,” jelas  Kepala Divisi (Kadiv) Administrasi Keuangan TWCB, Aryono Hendro M.
Menurut Aryono kenaikan jumlah pengunjung juga terjadi pada wahana lain seperti kereta mini. Jika pada hari biasa hanya dinaiki sebanyak 500-1000 orang maka selama libur Lebaran mencapai 2000-2500 orang.  Bahkan pada puncak kunjungan Senin (20/7) pengguna mencapai 5000 orang sehingga terjadi antrean panjang. “Kereta mini memang kami optimalkan setiap harinya, tidak hanya pada Sabtu-Minggu saja,” katanya.
Jumlah wisatawan sendiri hingga H+5 kemarin mencapai 23.4313 orang. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus meningkat mengingat masa ramai diprediksi sampai 26 Juli 2015 mendatang.
“Untuk puncak kunjungan terjadi pada H+3 seperti perkiraan kami. Jumlahnya mencapai 55.729 orang. Memang lebih sedikit dibanding H+3 tahun lalu yang mencapai 57 ribu orang, namun jumlah kunjungan di H+2 lebih banyak tahun ini. Kita tetap optimis mampu mencapai target 332.250 wisatawan hingga H+10,” jelas Aryono.